Menu

Tuesday, December 30, 2014

Tips belajar agar cepat masuk di otak

Sebagai seorang siswa atau mahasiswa maupun pembelajar lainnya tentunya terkadang mengalami kesulitan belajar. Tidak semua orang memiliki kesamaan dalam kemampuan menyerap materi ajar apalagi saat belajar secara mandiri. Kali ini akan diberikan beberapa tips belajar agar materi ajar cepat masuk ke otak

1. Refresh your mind 
otak yang fresh adalah yang paling utama ibarat sholat tidak akan diterima tanpa wudhu. Sama halnya dengan ilmu yang tidak akan masuk tanpa otak yang fresh, karena biasanya jika otak kita jenuh pelajaran akan terasa sulit untuk dicerna, bukan? Maka sebelum belajar berwudhulah, lalu dilanjutkan dengan doa agar apa yang kita pelajari dapat bermanfaat fi ad-dunya wal akhirah. Amien.

2. Step by step 
hindari sks (sistem kebut semalam. Menurutnya (seorang mahasiswi, red), belajar mendadak bukanlah cara yang efektif ibarat botol air yang akan tumpah jika diisi dengan air sekaligus. Beda halnya jika diisi sedikit demi sedikt maka airnya akan memasuki botol dengan mudahnya. Artinya, belajar sekaligus akan mudah lupa tapi jika belajarnya sedikit demi sedikit akan selalu tersimpan dalam memori kita. Sebagaimana dalam mahfuzotnya: “lam yalid al-mar'u 'aliman”. So, tidak ada orang lahir tiba-tiba menjadi pintar. Its impossible, bukan?

3. Understanding the lessons 
belajar itu memahami bukan sekedar menghafal dan menjawab soal-soal latihan. Yups, itu benar karena fungsi pertama belajar adalah untuk memahami hal-hal baru. Kita boleh hafal 100%, mengetahui 'words by words'. But…the most important is understanding. Sudahkah kita faham dengan materi-materi yang kita hafal? So, sebelum menghafal usahakan terlebih dahulu untuk memahami garis besarnya.

4. Making note and conclusion 
belajar yang efektif adalah dengan cara membaca ulang kembali pelajaran dengan membuat catatan dan kesimpulan dari apa yang telah kita pelajari. Logikanya, dengan merangkum pelajaran berarti kita telah memahami materi, dan jika kita telah memahami materi berarti kita telah mendapat poin dari setiap materi. Dengan itu, materi pelajaran akan mudah tersimpan di otak kita, bukan?

5. Choosing ideal time for study 
pilihlah waktu yang tepat yang dapat mempermudah kita dalam memahami materi. Karena waktu dan suasana tempat sangat mendukung proses belajar kita.

6. Understanding what the teacher wants 
cari tau apa yang diinginkan oleh guru karena ada guru yang meminta jawaban se-mafhum-nya kita dan ada pula yang meminta lafzhon bi lafzhin. Maka memahami keinginan guru juga adalah cara yang efektif dalam belajar.

7. Consistence 
usahakan untuk selalu menyediakan waktu belajar dengan cara membuat time table. Sebisa mungkin jadwal yang telah kita buat dilakukan dengan istiqomah. Walau sulit tapi inilah tugas kita sebagai mahasiswa yaitu mempelajari hal-hal yang baru. Sebagaiman ada ungkapan yang berbunyi : “do the best you can do and be the best you can be”. Semua orang bisa jika ia melakukannya dengan istiqomah. Coba kita lihat, tetesan air saja bisa memecahkan batu jika dilakukan secara terus menerus. Sama halnya dengan sinar matahari yang jika difokuskan ke kertas akan terbakar. Semua hal akan terasa mudah jika kita lakukan terus menerus. 
Yang terpenting, semuanya tergantung dengan prioritas kita sendiri karena kita yang paling tau diri kita, sejauh mana kemampuan belajar kita. Hanya kita yang dapat mengetahui. Sedang orang lain hanya melihat dari apa yang telah kita hasilkan.


Sumber: 
www.bersosial.com

3 Nasehat Warren Buffet Untuk Entrepreneur Muda


warren buffet
 Warren Buffet, CEO dari Berkshire Hathaway, merupakan investor paling sukses di abad 20 dan salah satu orang terkaya di dunia. Dengan kesuksesan yang ia raih, ia juga merupakan salah satu orang yang paling rendah hati dan dermawan. Baru-baru ini ia mendonasikan sejumlah besar kekayaannya ke Bill dan Melinda Gates Foundation untuk tujuan amal. Pada usia 82 tahun, Buffet memiliki pengalaman hidup yang kaya, dan berikut ini adalah nasehat dari Buffet untuk para pengusaha dan profesional muda untuk mencapai sukses dalam bisnis dan kehidupan:

1. Membangun karakter dan kebiasaan baik

Warren Buffet mengatakan bahwa banyak hal dalam hidup yang berada di luar kontrol seseorang. Misalnya lingkungan dimana ia dilahirkan, sifat genetik seperti IQ, bentuk fisik, atau bakat. Ia membandingkan ini seperti memenangkan lotere. Beberapa orang lebih beruntung dibanding orang lain. Bagaimanapun, IQ yang tinggi dan bakat saja tidak bisa diandalkan untuk menggapai kesuksesan. Ada hal lain yang bisa Anda kontrol, yaitu pilihan-pilihan yang berkaitan dengan karakter, kebiasaan, dan temperamen. Pilihan-pilihan ini sangat mempengaruhi sejauh mana efektifitas dan efisiensi dalam menggunakan IQ, bakat, dan kemampuan. Menurut Buffer, banyak orang dengan IQ dan bakat yang luar biasa terhambat kesuksesannya karena mereka kurang mengembangkan karakter dan kebiasaan orang sukses.
Warren Buffet menggunakan analogi mesin untuk menjelaskan maksudnya. Ia menganggap IQ dan bakat seperti potensi pada mesin (Horsepower/HP). Pada satu sisi, mesin dengan 200 HP bisa jadi inefisien dan hanya memproduksi output sebesar 50 HP, sisanya terbuang. Di sisi lain, ada mesin dengan hanya 100 HP bisa jadi sangat efisien dan memproduksi total 100 HP output. Mesin yang kedua dengan HP yang lebih sedikit memproduksi output yang lebih besar daripada mesin yang pertama.
Menurut Buffet, paling mudah membentuk karakter dan kebiasaan di usia muda dan semua orang dapat melakukannya. Caranya adalah dengan menemukan seseorang yang Anda kagumi dan menuliskan karakter dan kebiasaan yang Anda kagumi dari mereka. Kemudian, temukan juga contoh orang yang Anda tidak suka dengan karakter dan kebiasaannya, dan tuliskan. Lalu Anda tinggal meniru karakter dan kebiasaan dari orang yang Anda kagumi dan hindari karakter dan kebiasaan orang yang Anda tidak sukai.

2. Hindari Hutang

Nasehat finansial  terbaik dari Warren Buffet untuk profesional muda adalah, hindari hutang kartu kredit. Ia mengatakan bahwa mencegah lebih mudah daripada nanti terlanjur terjebak dalam masalah finansial. Biasanya, bunga kartu kredit berkisar antara 18-20%. Menurut Warren Buffet, sekali seseorang terjatuh dalam hutang tersebut, akan sangat sulit untuk keluar darinya.
Saat Warren Buffet lulus dari kampus, ia sudah memiliki tabungan sebesar 10.000 dolar. Ia selangkah lebih maju dari teman-temannya. Seperti dalam sebuah perlombaan, apabila seorang peserta diberi kesempatanstart 1 meter lebih maju dibanding yang lain, akan membuat perbedaan besar di akhir perlombaan.  Sama juga dengan pemuda yang lulus kuliah tanpa hutang atau bahkan dengan sejumlah tabungan, ia memiliki kelebihan dibanding orang-orang lain.
Warren Buffet memberikan aturan sederhana soal finansial ini:

“Apabila Anda tidak bisa bayar, jangan beli. ”

3. Sederhana dan Rendah Hati

Apabila ada orang yang bisa disebut sederhana, ialah Warren Buffet. Meskipun ia adalah salah satu orang terkaya di dunia, ia selalu hidup sederhana, tinggal di rumah yang sama yang ia beli 50 tahun yang lalu, menyetir sendiri mobilnya, dan memberikan sebagian kekayaannya untuk amal.
Menurut Buffet, rendah hati memiliki makna ‘mengetahui sejauh mana kompetensi Anda.’ Atau ‘mengetahui apa saja yang tidak Anda ketahui’. Ia sering berkata bahwa ia lebih baik bekerja dengan orang yang memiliki IQ 130 tapi merasa IQnya 125, daripada dengan seseorang yang IQ nya 180 tapi mengira IQ-nya 200. Orang kedua akan lebih banyak menyebabkan hal buruk daripada hal baik. Karir Buffet yang sukses dalam berinvestasi sebagian adalah karena hasil kesederhanaannya. Ia tidak pernah investasi di bisnis yang tidak ia mengerti.
Apakah definisi sukses menurut Warren Buffet? Dalam wawancara Forbes yang digelar di Universitas Nebraska (Omaha), Buffet mengatakan bahwa tidak semua orang beruntung dan tidak semua orang akan menjadi atlet kelas dunia, tapi pada akhirnya, apabila orang-orang di sekitar Anda, keluarga dan anak-anak Anda, dan orang-orang yang bekerja pada Anda, peduli dengan Anda setelah melihat usaha Anda selama bertahun-tahun, berarti Anda sukses. Sebaliknya, apabila Anda memiliki segalanya tapi tidak banyak orang yang peduli pada Anda, berarti Anda tidak sukses.

Referensi :  Under30CEO

10 KEPRIBADIAN GANDA ORANG-ORANG KREATIF

Beberapa orang kreatif itu memang juga sekaligus gila, tapi tentu tidak semuanya. Rasanya kita tahu beberapa kisah mengenai tokoh-tokoh kreatif yang sebenarnya baik-baik saja, tapi pada awal karirnya dikira kurang waras atau pada masakecilnya malah dianggap agak idiot. Hingga kini, bahkan ekspresi kekaguman kita terhadap manusia semacam ini berbentuk gelengan kepala yang menunjukkan sejumput rasa tidak percaya dan tidak mengerti. Apa yang membuat kita sulit sekali untuk memahami mereka?
Menurut Mihaly Csikszentmihalyi, seorang pakar kreativitas yang telah 30 tahun meneliti kehidupan orang-orang kreatif, kesalahpahaman dalam menghadapi mereka sering timbul karena pada dasarnya individu yang kreatif memang memiliki kepribadian yang lebih kompleks dibanding orang lain. Jika kepribadian manusia biasa pada umumnya memiliki kecenderungan ke arah tertentu, maka kepribadian orang kreatif terdiri dari sifat-sifat berlawanan yang terus-menerus ‘bertarung’, tapi di sisi lain juga hidup berdampingan dalam satu tubuh. Apa saja sifat-sifat kontradiktif mereka?
  1. Orang-orang kreatif memiliki tingkat energi yang tinggi, tapi mereka juga membutuhkan waktu lama untuk beristirahat. Mereka tahan berkonsentrasi dalam waktu yang lama tanpa merasa jenuh, lapar, atau gatal-gatal karena belum mandi. Tapi begitu sudah selesai, mereka juga bisa menghabiskan waktu berhari-hari untuk mengisi ulang tenaga mereka; Di mata orang luar, mereka jadi terlihat seperti orang termalas di dunia.
  2. Orang-orang kreatif pada umumnya juga cerdas, tapi di sisi lain mereka tidak segan-segan untuk berpikir ala orang goblok dalam memandang persoalan. Ketimbang terpaku sejak awal pada satu macam penyelesaian (‘cara yang benar’), mereka memulai pemecahan masalah dengan berpikir divergen: Mengeluarkan sebanyak mungkin dan seberagam mungkin ide yang terpikir, tak peduli betapa bodoh kedengarannya.
  3. Orang-orang kreatif adalah orang yang playful, tapi mereka juga penuh disiplin dan ketekunan. Tidak seperti dewasa lainnya yang melihat dunia dengan kacamata super-serius, orang-orang kreatif memandang bidang peminatan mereka seperti taman ria. Mereka melakukan pekerjaannya dengan begitu antusias sehingga terkesan seperti sedang bermain-main, padahal sebenarnya mereka juga bekerja keras mewujudkan ‘mainannya’.
  4. Pikiran orang-orang kreatif selalu penuh imajinasi dan fantasi, tapi mereka juga tak lupa untuk tetap kembali ke realitas. Mereka mampu menelurkan ide-ide gila yang belum pernah tercetus oleh 6 milyar manusia lain, tapi yang membuat mereka bukan sekedar pemimpi di siang bolong adalah usaha mereka untuk menjembatani dunia khayalan mereka dengan kenyataan sehingga orang lain bisa ikut mengerti dan menikmatinya.
  5. Orang-orang kreatif cenderung bersifat introvert dan ekstrovert. Pada kebanyakan orang lain, biasanya ada satu sifat yang cenderung lebih mendominasi perilakunya sehari-hari, tapi kedua sifat itu tampaknya muncul dalam porsi yang setara pada orang-orang kreatif. Mereka sangat menikmati baik pergaulan dengan orang lain (terutama dengan orang-orang kreatif lain yang sehobi) maupun kesendirian total ketika mengerjakan sesuatu.
  6. Orang-orang kreatif biasanya rendah hati, namun juga bangga akan pencapaiannya.Mereka sadar bahwa ide-ide mereka tidak muncul begitu saja, melainkan hasil olahan inspirasi dan pengetahuan yang diperoleh dari lingkungan dan tokoh-tokoh kreatif yang menjadi panutan mereka. Mereka juga terfokus pada rencana masa depan atau pekerjaan saat ini sehingga prestasi di masa lalu tidak sebegitu berartinya bagi mereka.
  7. Orang-orang kreatif adalah androgini; Mereka mendobrak batas-batas yang kaku dari stereotipe gender mereka. Laki-laki yang kreatif biasanya lebih sensitif dan kurang agresif dibanding laki-laki lain yang tidak begitu kreatif, sementara perempuan yang kreatif juga lebih dominan dan ‘keras’ dibanding perempuan pada umumnya.
  8. Orang-orang kreatif adalah pemberontak, tapi pada saat yang sama mereka tetap menghargai tradisi lama. Tentu sulit menyematkan nilai kreativitas pada sebuah teori atau karya yang tidak mengandung sesuatu yang baru, tapi orang-orang kreatif tidak ingin membuat sesuatu yang sekedar berbeda dari yang sudah ada; Ada unsur ‘perbaikan’ atau ‘peningkatan’ yang harus dipenuhi, dan itu hanya bisa dilakukan setelah orang-orang kreatif cukup memahami aturan-aturan dasarnya untuk bisa menerabasnya.
  9. Orang-orang kreatif sangat bersemangat mendalami pekerjaannya, tapi mereka juga bisa sangat obyektif menilai hasilnya. Tanpa hasrat yang menggebu-gebu, mereka mungkin sudah menyerah sebelum sempat mewujudkan ide kreatif mereka yang sulit dinyatakan, tapi mereka juga tidak dapat menghasilkan sesuatu yang benar-benar hebat tanpa kemampuan untuk mengkritik diri dan karya sendiri habis-habisan.
  10. Orang-orang kreatif pada umumnya lebih terbuka terhadap hal-hal baru dan sensitif pada lingkungan. Sifat ini menyenangkan mereka (karena mendukung proses kreatif), tapi juga membuat mereka sering gelisah -bahkan menderita. Sesuatu yang tidak beres di sekitar mereka, kritik dan cemooh terhadap hasil karya, atau pencapaian yang tidak dihargai sebagaimana mestinya, hal-hal ini mengganggu orang kreatif lebih dari orang biasa.